Halaman
Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional
Dilindungi Undang-undang
Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional
dari Penerbit CV. Rizqi Mandiri
IPS
Untuk SMP/MTs Kelas VIII
Penulis
: Sutarto
Sunardi
Nanang Herjunanto
Penny Rahmawaty
Bambang Tri Purwanto
Ilustrasi, Tata Letak :
Rini
Perancang Kulit
: Agus Sudiyanto
Ukuran Buku
: 17,6
x 25 cm
300.7
IPS
IPS
: untuk SMP/MTs kelas VIII/Sutarto... [et.al.]. —
Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
x, 374 hlm.: ilus.; 25 cm.
Bibliografi: 361-363
ISBN 979-462-930-8
1. Ilmu-ilmu sosial-Studi dan Pengajaran II Sutarto
Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
Tahun 2008
Diperbanyak oleh ...
iii
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional,
pada tahun 2008, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/
penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet
(
website
) Jaringan Pendidikan Nasional.
Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi
syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2008.
Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para
penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya
kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh
para siswa dan guru di seluruh Indonesia.
Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada
Departe-men Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (
down load
),
digandakan, dicetak, dialih-mediakan, atau difotokopi oleh masyarakat.
Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya
harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan
bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga siswa dan
guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar
negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini.
Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada
para siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-
baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya.
Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.
Jakarta, Juli 2008
Kepala Pusat Perbukuan
Kata Sambutan
Kata Pengantar
Tim penulis tidak lupa memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga buku ini dapat terselesaikan penulisannya.
Tim penulis juga tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak
yang telah membantu dalam mengumpulkan materi dan gambar, mengedik bahasa,
dan melakukan penyelarasan akhir buku ini.
Buku Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ini disusun berdasarkan Permen Nomor
22 Tahun 2006 yang memuat Standar Isi Pendidikan. Materinya memuat konsep-
konsep esensial yang dikemas secara sederhana dan sesuai dengan kehidupan bangsa
Indonesia sehingga mudah dipahami. Contoh-contoh yang disajikan pun bermuatan
lingkungan lokal dan mengandung nilai-nilai moral seperti kejujuran, tanggung
jawab, kedisiplinan, menghargai perbedaan, memupuk wawasan kebangsaan, dan
mengembangkan wawasan kewirausahaan. Oleh karena itu, buku ini dapat
menjembatani kalian menjadi insan yang cerdas intelektualnya, emosionalnya, dan
spiritualnya.
Penyajian dalam setiap babnya sistematis, dengan memuat peta konsep,
pendahuluan, isi, rangkuman, dan refleksi, serta evaluasi yang ditampilkan secara
konsisten. Pemaparan materinya secara runtut dari hal yang sederhana ke yang
kompleks, dari yang konkret ke abstrak, dari lingkungan terdekat ke lingkungan
yang jauh dari kehidupan peserta didik. Dengan demikian, buku ini mudah kalian
pahami.
Bahasa yang digunakan dalam buku ini juga lugas dan sederhana. Tiap alinea
hanya memuat satu gagasan. Pemaparan alinea-alinea secara logis dan sistematis.
Oleh karena itu, buku ini dapat mendorong kalian untuk gemar membaca.
Agar buku ini benar-benda bermanfaat, dianjurkan kepada kalian agar
membacanya dengan saksama dan mengerjakan semua tugas yang ada. Bahkan juga
dianjurkan untuk memperkaya wawasan dengan membaca sumber lain yang
relevan, seperti surat kabar dan internet. Jika mengalami kesulitan, disarankan untuk
berdiskusi dengan teman atau bertanya guru kelas.
Semoga buku ini dapat menemani kalian untuk menjadi insan yang berguna
bagi nusa dan bangsa. Amin.
Tim Penulis
iv
v
Petunjuk Penggunaan Buku
Sumber belajar
berwujud Buku Pelajaran IPS akan menjadi alat belajar yang
efektif bagi siswa, bila digunakan secara tepat. Untuk itu perlu ada petunjuk, baik
umum maupun khusus cara pemakaian sumber belajar itu sebaik-baiknya.
Asas-asas IPS
meliputi: makna, fungsi, tujuan dan hakikat pembelajaran
Ilmu-ilmu Sosial termasuk di dalamnya metode dan pendekatan pembelajaran
beserta alat bantu pembelajaran dan penilaian.
Dalam buku ini diberikan petunjuk bagaimana menggunakan siswa sebagai
sumber belajar IPS.
Bagian Khusus
ini menguraikan: (1) Cara menggunakan buku;
(2) Pembelajaran setiap Kompetensi Dasar, Indikator dan Materi Pokok, (3)
Penjelasan terhadap materi khusus; (4) Refleksi diri siswa; (5) Di samping itu ada
pula Studi Kasus; Kesan-kesan Pembelajaran tentang materi yang berkaitan yang
bertujuan untuk peningkatan kemampuan siswa di dalam menanggapi sesuatu
masalah yang dipelajari. Bagaimana ringkasan isinya, dan apa hasil yang akan
dimiliki oleh siswa, dan sebagainya tercantum di dalam: Wacana Inti (Gapura),
Hasil belajar (Kompetensi Dasar), Materi Pembelajaran, serta Kegiatan (evaluasi)
dalam bentuk Pelatihan dan Tugas, serta penilaian.
Di dalam pelaksanaan pembelajaran termasuk di dalamnya adalah tatap
muka, terstruktur, dan mandiri, dengan mengacu pada
Sistem Belajar Siswa Aktif
.
Cermati dan kerjakan semua perintah mengerjakan soal, baik soal pengantara
soal formatif, maupun soal sumatif semester.
Tujuan pembelajaran IPS
akan mencakup tujuan
kognitif, afektif dan
psikomotorik
. Ketiga aspek ini dapat dibeda-bedakan, namun dalam kenyataan
ketiga-tiganya tidak dapat dipisah-pisahkan.
Kemampuan Proses
. Kemampuan ini menjadi tenaga penggerak untuk
memperoleh kemampuan yang menjadi acuan di dalam penilaian keberhasilan
kegiatan pembelajaran. Kemampuan itu adalah: bertanya, mengamati,
menafsirkan, meramalkan, menerapkan, merencanakan penelitian, dan
mengkomunikasikan. Kemampuan ketiga aspek kognitif, afektif dan psikomotorik
akan terpancar melalui kemampuan-kemampuan tersebut.
Media
yang digunakan antara lain: media cetak, alat peraga, elektronik,
lingkungan sekitar. Perlu juga ditambah untuk
kegiatan belajar mandiri
: pengayaan
materi, dan pembacaan
glosarium
. Refleksi diri dimaksudkan untuk menilai diri
siswa di dalam mempelajari materi pembelajaran yang tersaji. Apakah ada kesulitan
atau bagaimana mengatasi kesulitan tersebut. Sedang
glosarium
, ialah daftar istilah
yang berisi keterangan-keterangan tentang arti, dan pengembangan arti istilah.
Misalnya istilah-istilah khusus (tradisional), atau istilah baku yang menjadi titik
pusat materi yang disajikan. Di dalam karya ilmiah,
glosarium
merupakan syarat
kelengkapan bagi karya ilmiah yang dalam bentuk buku. Oleh karena itu,
penempatan
glosarium
berada di akhir buku, sebelum daftar pustaka. Namun di
dalam buku Sejarah ini ditempatkan sebelum
Sumber Acuan
.
Glosarium
berbeda
dan dengan
Kamus
.
Walapun sama-sama disusun secara
Alfabetis.
Akhirnya
Sumber Acuan
merupakan bukti dan pertanggungjawaban di
dalam
menyusun buku IPS ini.
Semoga petunjuk ini ada manfaatnya.
Klaten, Mei 2008
Penulis
Daftar Isi
vii
Kata Sambutan
...........................................................................................................................
iii
Kata Pengantar
...........................................................................................................................
iv
Petunjuk Penggunaan Buku
....................................................................................................
v
Daftar Isi
...............................................................................................................................
.
vii
Bab I
Kondisi Fisik Wilayah dan Penduduk ...................................................
1
A.
Letak Indonesia ...........................................................................................
3
B.
Perubahan Musim di Indonesia ...............................................................
5
C.
Jenis-Jenis Tanah .........................................................................................
9
D.
Jenis-Jenis dan Persebaran Flora dan Fauna ..........................................
10
Rangkuman Materi ..............................................................................................
13
Uji Kompetensi .....................................................................................................
14
Bab II
Permasalahan Kependudukan dan Upaya Penanggulangannya ............
17
A.
Dinamika Kependudukan di Indonesia ...................................................
19
B.
Masalah Kependudukan di Indonesia .....................................................
22
C.
Penanggulangan Masalah Kependudukan di Indonesia ......................
32
Rangkuman Materi ..............................................................................................
33
Uji Kompetensi .....................................................................................................
34
Bab III
Permasalahan Lingkungan Hidup dan Upaya
Penanggulangannya ............................................................................
37
A.
Unsur-Unsur Lingkungan .........................................................................
39
B.
Hewan dan Tumbuhan di Indonesia .......................................................
41
C.
Kerusakan Lingkungan Hidup .................................................................
42
D.
Contoh Pelestarian Lingkungan ...............................................................
43
E.
Tujuan Pembangunan Berw
awasan Lingkungan .................................
44
F.
Hakikat Pembangunan Berwawasan Lingkungan ...............................
45
G.
Ciri-Ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan ..............................
45
Rangkuman Materi ..............................................................................................
46
Uji Kompetensi .....................................................................................................
47
Bab IV
Permasalahan Kependudukan dan Dampaknya terhadap
Pembangunan ....................................................................................
49
A.
Pengertian Masalah Kependudukan .......................................................
51
B.
Masalah Kependudukan di Indonesia .....................................................
51
C.
Dampak Masalah Kependudukan terhadap Pembangunan ................
56
D.
Upaya Mengatasi Masalah Kependudukan ...........................................
57
Rangkuman Materi ..............................................................................................
58
Uji Kompetensi .....................................................................................................
59
Bab V
Proses Kolonialisme Barat di Indonesia ................................................
61
A.
Kebijakan-Kebijakan Pemerintah Kolonial ............................................
63
B.
Pengaruh Kebijakan Pemerintah Kolonial .............................................
77
C.
Bentuk-Bentuk Perlawanan Rakyat dalam Menentang Kolonialisme
Barat di Berbagai Daerah ..........................................................................
79
D.
Daerah-Daerah Persebaran Agama Kristiani ........................................
98
Rangkuman Materi ..............................................................................................
101
Uji Kompetensi .....................................................................................................
102
Bab VI
T
erbentuknya Kesadaran Nasional .......................................................
105
A.
Pengaruh Perluasan Kekuasaan Kolonial, Pendidikan Barat
dan Islam terhadap Munculnya Nasionalisme Indonesia ...................
107
B.
Peranan Golongan Terpelajar, Profesional dan Pers dalam
Menumbuhkembangkan Kesadaran Nasional Indonesia ....................
113
C.
Perkembangan Pergerakan Nasional yang Bersifat Etnik,
Kedaerahan, Keagamaan, dan Terbentuknya Nasionalisme
Indonesia ......................................................................................................
118
D.
Peran Manifesto Politik 1925, Kongres 1928 dan
Perempuan Pertama dalam Proses Pembentukan Identitas
Kebangsaan Indonesia ...............................................................................
135
Rangkuman Materi ..............................................................................................
143
Uji Kompetensi .....................................................................................................
144
Bab VII
Penyimpangan Sosial ..........................................................................
149
A.
Pengertian Penyimpangan Sosial ............................................................
151
B.
Penyebab Perilaku Menyimpang .............................................................
152
C.
Teori Penyimpangan Sosial .......................................................................
152
D.
Proses Pembentukan Perilaku Menyimpang .........................................
154
E.
Bentuk-Bentuk Penyimpangan ................................................................
157
F.
Sifat-Sifat Penyimpangan
.........................................................................
159
G.
Contoh Penyimpangan Sosial ...................................................................
159
H.
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyimpangan
Sosial
.............................................................................................................
163
Rangkuman Materi ..............................................................................................
164
Uji Kompetensi .....................................................................................................
165
Bab VIII
Kebutuhan Manusia dan Kelangkaan Sumber Daya .............................
169
A.
Kebutuhan Manusia ...................................................................................
171
B.
Pemanfaatan Sumber Daya yang Langka dalam
Memenuhi Kebutuhan ...............................................................................
179
Rangkuman Materi ..............................................................................................
184
Uji Kompetensi .....................................................................................................
185
viii
Bab IX
Pelaku Perekonomian .........................................................................
187
A.
Rumah Tangga Keluarga ...........................................................................
189
B.
Rumah Tangga Produksi (Perusahaan) ...................................................
190
C.
Negara (Pemerintah) ..................................................................................
191
D.
Masyarakat Luar Negeri ...........................................................................
192
Rangkuman Materi ..............................................................................................
194
Uji Kompetensi .....................................................................................................
195
Bab X
Pasar ...................................................................................................
197
A.
Pengertian Pasar
.........................................................................................
199
B.
Fungsi dan Peranan Pasar .........................................................................
199
C.
Macam-Macam Pasar .........
.......................................................................
200
Rangkuman Materi ..............................................................................................
207
Uji Kompetensi .....................................................................................................
208
Bab XI
Proses Persiapan Kemerdekaan Indonesia ...........................................
211
A.
Alasan Jepang Membentuk BPUPKI ........................................................
213
B.
Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi untuk Negara
Indonesia yang Akan Didirikan ................................................................
215
C.
Dibentuknya PPKI dan Peranannya dalam Proses
Persiapan Kemerdekaan Indonesia ..........................................................
219
Rangkuman Materi ..............................................................................................
222
Uji Kompetensi .....................................................................................................
223
Bab XII
Peristiwa Proklamasi dan Terbentuknya Negara Kesatuan
Republik Indonesia .............................................................................
225
A.
Perbedaan Perseptif Antarkelompok Sekitar Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia ............................................................................
227
B.
Menyusun Kronologi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ................
232
C.
Proses Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan dan
Sikap Rakyat di Berbagai Daerah .............................................................
238
D.
Proses Terbentuknya Negara dan Pemerintahan RI dalam
Sidang PPKI
.................................................................................................
240
E.
Dukungan Spontan dan Tindakan Heroik dari Berbagai
Daerah terhadap Pembentukan Negara dan Pemerintahan
Republik Indonesia .....................................................................................
246
Rangkuman Materi ..............................................................................................
250
Uji Kompetensi .....................................................................................................
252
Bab XIII
Hubungan Sosial .................................................................................
257
A.
Pengertian Hubungan Sosial ....................................................................
259
B.
Jenis Hubungan Sosial ...............................................................................
262
ix
C.
Terjadinya Hubungan Sosial ....................................................................
263
Uji Kompetensi .....................................................................................................
267
Bab XIV
Pranata Sosial ......................................................................................
269
A.
Hakikat Pranata Sosial ...............................................................................
271
B.
Ciri-Ciri Umum Pranata Sosial ................................................................
277
C.
Tipe-Tipe Pranata Sosial ............................................................................
278
D.
Peran dan Fungsi Pranata Sosial .............................................................
279
E.
Klasifikasi Pranata Sosial ..........................................................................
280
Rangkuman Materi ..............................................................................................
286
Uji Kompetensi .....................................................................................................
287
Bab XV
Ketenaga
kerjaan ..................................................................................
289
A.
Angkatan Kerja dan Tenaga Kerja di Indonesia .....................................
291
B.
Peranan Pemerintah dalam Upaya Menanggulangi Masalah
Tenaga Kerja ................................................................................................
298
Rangkuman Materi ..............................................................................................
300
Uji Kompetensi .....................................................................................................
301
Bab XVI
Sistem Perekonomian Indonesia dan Pelaku-Pelaku Ekonomi ..............
303
A.
Sistem Perekonomian Indonesia ..............................................................
305
B.
Pelaku Utama dalam Perekonomian Indonesia .....................................
310
Rangkuman Materi ..............................................................................................
322
Uji Kompetensi .....................................................................................................
324
Bab XVII
Pajak ...................................................................................................
327
A.
Perpajakan
...................................................................................................
329
B.
Jenis-Jenis Pajak ..........................................................................................
334
C.
Fungsi Pajak .................................................................................................
341
Rangkuman Materi ..............................................................................................
343
Uji Kompetensi .....................................................................................................
345
Bab XVIII
Pembentukan Harga Pasar ...................................................................
347
A.
Permintaan (Demand) ................................................................................
349
B.
Penawaran (Supply) ..................................................................................
352
C.
Harga Pasar .................................................................................................
355
Rangkuman Materi ..............................................................................................
358
Uji Kompetensi .....................................................................................................
359
Daftar Pustaka
............................................................................................................................
361
Glosarium
....................................................................................................................................
365
Indeks
..........................................................................................................................................
370
x
IPS SMP/MTs Kelas VIII
1
Bab
I
Kondisi Fisik Wilayah
dan Penduduk
Letak astronomis Indonesia antara 6
o
LU - 11
o
LS dan 95
o
BT - 141
o
BT. Dengan
letak tersebut, Indonesia dilewati garis equator (0
o
) atau disebut dengan garis
khatulistiwa yang terletak di antara 0
o
LU - 23½
o
LU dan 0
o
LS - 23½
o
LS. Posisi ini
menjadikan negara Indonesia menjadi negara yang beriklim tropis. Seperti pada
gambar di atas, terlihat hutan tropis yang ada di Indonesia. Di dalamnya banyak
dihuni bermacam jenis flora dan fauna Asiatis. Untuk lebih memahaminya, pelajarilah
uraian materi berikut ini.
Sumber: www.geocities.com
Gambar 1.1
Hutan tropis di Indonesia
2
IPS SMP/MTs Kelas VIII
Peta Konsep
Kondisi Fisik
Wilayah dan
Penduduk
Letak Indonesia
Perubahan Musim di
Indonesia
Jenis-Jenis dan
Persebaran Flora dan
Fauna
Jenis-Jenis Tanah
Kata Kunci
•
Letak astronomis
•
Letak geografis
•
Flora
•
Letak geologis
•
Musim
•
Fauna
Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan bab ini, diharapkan siswa dapat:
1. menunjukkan letak Indonesia.
2. mengidentifikasi penyebab terjadinya perubahan musim dan menentukan bulan ber-
langsungnya musim hujan dan musim kemarau di wilayah Indonesia.
3. mendeskripsikan persebaran jenis tanah dan pemanfaatannya di Indonesia.
4. menyajikan informasi persebaran flora dan fauna tipe Asia, tipe Australia serta kaitannya
dengan pembagian wilayah Wallacea dan Weber.
Apa yang akan kamu pelajari pada bab ini? Perhatikan peta konsep di bawah ini!
Letak Astronomis
Letak Geologis
Letak Geografis
Pengertian Tanah
Jenis dan Persebaran
Tanah di Indonesia
Sebaran Flora di
Indonesia
Sebaran Fauna
IPS SMP/MTs Kelas VIII
3
Letak Indonesia dapat dilihat dari 3 tinjauan, yaitu letak astronomis, geologis,
dan geografis.
1. Letak Astronomis
Coba kamu amati peta dunia di bawah ini dengan saksama.
Di manakah letak Indonesia? Bagaimanakah posisi Indonesia? Kita bisa
melihatnya dengan melihat letak astronomis. Letak astronomis adalah letak suatu
wilayah berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Secara astronomis, Indonesia
terletak di daerah tropis, terbentang dari utara ke selatan antara 6°LU hingga 11°LS
serta dari barat ke timur antara 95° BT hingga 141° BT.
Pada daerah ekuator, jarak satu derajad sama dengan 111 km. Semakin ke arah
kutub jarak satu derajad semakin pendek, hingga angka nol kilometer di kutub.
Berdasarkan peta di atas, panjang Indonesia dari ujung Barat ke ujung Timur adalah
46°. Jika dijadikan dalam satuan kilometer, maka panjang kepulauan Indonesia
menjadi 46°
×
111 km/° = 5106 km. Bandingkan dengan Benua Australia yang
membentang dari Barat ke Timur sepanjang 40°. Pada ketinggian 30°LS, panjang
setiap derajad tidak ada 111 km, tetapi hanya 96 km. Maka panjang Australia dari
Barat ke Timur adalah 40°
×
96 km/° = 3840 km.
A
Letak Indonesia
Sumber: www.lonelyplanet.com
Gambar 1.2
Peta Dunia
Afrika
Eropa
Asia
Samudra
Atlantik
Amerika
Selatan
Samudra
Pasifik
Samudra
Hindia
Australia
Samudra
Pasifik
Amerika
Utara
Samudra
Artik
160
o
120
o
80
o
40
o
BB
0
o
40
o
BT
80
o
120
o
160
o
U
T
S
B
40
o
LU
0
o
40
o
LS
160
o
120
o
80
o
40
o
BT
40
o
BB
80
o
120
o
160
o
40
o
0
o
40
o
0
o
4
IPS SMP/MTs Kelas VIII
2. Letak Geologis
Letak geologis adalah letak suatu wilayah berdasarkan susunan batuan yang
ada pada bumi. Letak geologis wilayah Indonesia adalah sebagai berikut.
a. Indonesia merupakan bagian dari dua buah rangkaian pegunungan besar di
dunia, yaitu rangkaian Pengunungan Mediteran dan rangkaian Pegunungan
Sirkum Pasifik.
b. Indonesia terletak pada pertemuan lempeng litosfer, yaitu lempeng Indonesia –
Australia yang bertumbukan dengan lempeng Asia.
c. Indonesia terletak pada tiga daerah dangkalan, yaitu Dangkalan Sunda,
Dangkalan Sahul dan Daerah Laut pertengahan Australia Asiatis.
Letak geologis inilah yang menyebabkan wilayah Indonesia banyak dijumpai
gunung berapi, sehingga banyak wilayah di Indonesia yang kesuburannya cukup
tinggi. Namun perlu disadari pula bahwa letak geologis yang demikian itu
menyebabkan wilayah Indonesia rawan dengan bencana alam seperti gunung meletus
dan gempa bumi.
3. Letak Geografis
Letak geografis adalah letak suatu wilayah sesuai dengan kondisi wilayah yang
sebenarnya di permukaan bumi. Biasanya letak geografis dilihat dari permukaan
bumi yang ada di sekitarnya. Secara geografis, Indonesia diapit oleh dua benua
besar, yaitu Benua Asia di sebelah Barat Laut dan Benua Australia di sebelah Tenggara.
Indonesia juga diapit oleh dua samudra, yaitu Samudra Hindia di sebelah Barat dan
Selatan dan Samudra Pasifik di sebelah Timur Laut. Itulah letak dan posisi negara
kita.
Letak negara Indonesia pada posisi silang, menjadikan Indonesia sebagai wilayah
yang strategis. Dilalui oleh jalur perdagangan internasional baik melalui laut maupun
udara. Keadaan ini tentu saja dapat memberikan keuntungan bagi negara kita pada
masa damai tetapi memiliki posisi yang rawan pada saat terjadi konflik.
Kecakapan Personal dan Sosial
Buatlah kelompok yang terdiri atas 3 – 4 siswa
kemudian masing-masing
menyusun kliping
yang berkaitan dengan letak astronomis, letak geologis dan letak geografis wilayah Indonesia.
IPS SMP/MTs Kelas VIII
5
B
Perubahan Musim di Indonesia
Masih ingatkah kamu letak wilayah Indonesia? Jika dilihat dari letak astronomis,
maka wilayah Indonesia terletak pada daerah tropis. Daerah tropis terletak di antara
0
0
LU – 23½
0
LU dan 0
0
LS – 23½
0
LS. Di daerah tropis, kita hanya mengenal dua
musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Musim penghujan terutama
terjadi pada waktu bertiup angin muson barat, sedangkan musim kemarau terjadi
ketika bertiup angin muson timur.
Indonesia memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan.
Musim penghujan yang ada di wilayah Sumatera dan Kalimantan relatif lebih lama
dibandingkan dengan musim hujan yang ada di wilayah Nusa Tenggara. Dengan
demikian musim kemarau di Sumatera dan Kalimantan bisa jadi hanya beberapa
bulan, tetapi di Nusa Tenggara dapat berlangsung lebih dari setengah tahun.Di
wilayah Sumatera, musim penghujan hampir berlangsung sepanjang tahun. Hanya
ada dua sampai tiga bulan kemarau. Berbeda dengan wilayah Jawa dan Nusa
Tenggara. Musim kemarau lebih lama daripada musim penghujan, kecuali di wilayah
Jawa bagian barat terutama wilayah pegunungan.
Seorang ahli meteorologi bangsa Belanda yang bernama
Buys Ballot
mengemukakan hukumnya yang berbunyi:
angin mengalir dari tempat yang
bertekanan maksimum (dingin) ke tempat yang bertekanan minimum (panas)
. Pada
belahan utara bumi, udara/angin berkelok ke kanan dan di belahan selatan berkelok
ke kiri. Di permukaan bumi kita ini daerah-daerah yang bertekanan tinggi adalah
di wilayah sekitar subtropis pada ketinggian 30° LS dan 30° LU. Angin bergerak
dari wilayah subtropis sebagian menuju ekuator sebagian menuju wilayah kutub.
Sumber: Ilustrasi Penerbit
Gambar 1.3
Pembagian iklim di dunia
6
IPS SMP/MTs Kelas VIII
Seperti telah dibahas pada sub bab letak Indonesia, Indonesia terletak di wilayah
ekuator, berada antara benua Asia dan Australia, serta antara Samudra Pasifik dan
Samudra India. Besar kecil tekanan udara sangat dipengaruhi oleh posisi matahari
terhadap bumi. Pada tanggal 21 Juni posisi matahari beredar di 23½° LU. Pada
tanggal 23 September, posisi matahari beredar di atas katulistiwa. Pada tanggal
22 Desember posisi matahari beredar di 23½° LS. Pada tanggal 21 Maret posisi
matahari beredar di katulistiwa. Perhatikan skema pergerakan matahari!
Pada waktu bulan September hingga Desember matahari bergerak ke bagian
Selatan, maka wilayah selatan relatif bertemperatur udara tinggi, dan tekanan udara
menjadi rendah. Akibatnya, terjadilah aliran udara dari Asia ke wilayah tropis.
Pergerakan angin dari Asia membawa massa udara dengan uap air jenuh berasal
dari lautan Pasifik dan lautan Hindia. Pergerakan angin barat itulah yang
menyebabkan musim penghujan. Sebaliknya pada bulan Maret hingga Juni ketika
Matahari berada di wilayah utara, berganti angin bertiup dari wilayah Australia menuju
Kepulauan Indonesia. Angin yang datang dari Benua Australia yang kering tidak
banyak membawa banyak uap air sehingga tidak menimbulkan hujan.
Angin dapat dibedakan menjadi
angin tetap
dan
angin periodik
.
a. Angin tetap, yaitu angin yang arah tiupnya tetap sepanjang tahun, seperti:
•
angin passat, yaitu angin yang bertiup terus menerus dari daerah maksimum
subtropis utara dan selatan (30° – 40°) menuju ke minimum khatulistiwa.
•
angin barat, yaitu angin antipassat (angin yang berhembus di atas angin passat
pada ketinggian (30 km dan arahnya berlawanan dengan angin passat).
•
angin timur, yaitu angin yang bertiup dari kedua daerah maksimum kutub
menuju daerah minimum subpolar (lintang 661/2° LU dan LS°)
b. Angin periodik. Angin ini dibagi menjadi:
•
Angin periodik harian meliputi angin darat dan angin laut; angin gunung
dan angin lembah.
Sumber: Ilustrasi Penerbit
Gambar 1.4
Skema pergerakan matahari
IPS SMP/MTs Kelas VIII
7
- Angin gunung adalah angin yang bertiup dari lereng gunung ke lembah
pada malam hari.
- Angin lembah adalah angin yang bertiup dari lembah ke lereng gunung
pada siang hari.
- Angin darat yaitu angin yang berasal dari darat menuju ke laut,
berhembus pada malam hari.
- Angin laut yaitu angin yang berhembus dari laut ke daratan. Angin
laut berhembus pada siang hari.
•
Angin periodik setengah tahunan, disebut juga dengan angin muson
(musim).
- Angin lokal yang meliputi antara lain angin siklon, angin anti siklon,
dan angin fohn.
- Angin siklon berada di daerah bertekanan minimum dikelilingi daerah
seputarnya yang bertekanan maksimum, sehingga angin memutar masuk.
- Angin anti siklon adalah angin yang berasal dari daerah bertekanan
maksimum menuju ke daerah sekelilingnya yang bertekanan
minimum, sehingga angin bergerak putar keluar.
- Angin fohn adalah angin yang bersifat panas dan kering yang turun
dari daerah pegunungan, seperti angin Bahorok di Deli, dan angin
Gending di Pasuruan.
- Angin muson. Muson berasal dari kata
monsoon. Monsoon
artinya angin
musim. Angin muson adalah gerakan massa udara yang terjadi karena
perbedaan tekanan udara yang mencolok antara daratan dan lautan.
Proses terjadinya angin muson sangat dipengaruhi oleh benua Asia di
belahan bumi utara dan Australia di belahan bumi selatan yang
mengapit dua samudra.
Di daerah tropis angin muson
dipengaruhi oleh perbedaan sinar
matahari. Mulai tanggal 21 Maret hingga
23 September matahari beredar di
sebelah utara katulistiwa, sehingga
Benua Asia mendapat penyinaran yang
maksimal, maka suhu udara di Benua
Asia relatif tinggi melebihi suhu udara di
samudra. Akibatnya daratan Asia menjadi
pusat tekanan rendah, sedangkan
tekanan udara di kedua samudra (Hindia
dan Pasifik) relatif lebih tinggi.
Sebaliknya di Benua Australia pada
saat itu sedang musim dingin, sehingga
menjadi daerah pusat tekanan tinggi
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer 4
Gambar 1.5
Sirkulasi umum angin di bumi
8
IPS SMP/MTs Kelas VIII
melebihi tekanan udara di Samudra Hindia. Akibat keadaan tersebut bergeraklah
angin muson dari Benua Australia melalui Samudra Hindia menuju wilayah
Indonesia, angin tersebut dinamakan angin muson timur. Angin muson tenggara
berasal dari benua Australia yang miskin uap air, sehingga tidak mengandung massa
uap yang cukup untuk mengakibatkan hujan.
Mulai tanggal 23 September hingga 21 Juni, matahari beredar di sebelah selatan
ekuator, dan pada tanggal 22 Desember berada pada garis balik selatan (23,5
0
LS).
Keadaan menjadi sebaliknya, yaitu daratan Asia menjadi pusat tekanan tinggi,
sedangkan Benua Australia menjadi daerah pusat tekanan rendah. Maka angin pasat
dari Samudera Pasifik yang seharusnya arahnya ke barat membelok ke selatan di
sebelah barat wilayah Indonesia kemudian tersedot ke arah timur menjadi angin
muson barat. Angin muson barat ini menyebabkan di wilayah Indonesia terjadi hujan.
Mengapa demikian? Dalam pergerakannya angin ini berasal dari Samudera Pasifik,
sehingga banyak membawa uap air. Uap air tersebut sebagian besar dijatuhkan sebagai
hujan di wilayah Indonesia.
Sumber: Atlas Indonesia dan Dunia
Gambar 1.6
Angin muson barat dan angin muson timur di wilayah Indonesia
Kemandirian Belajar
Carilah data curah hujan bulanan di kecamatan atau buku BPS. Kelompokkan hujan dengan
intensitas lebih dari 100 mm, kurang dari 50 mm, dan diantara 50 hingga 100 mm. Data curah
hujan lebih dari 100 mm disebut bulan basah, antara 50 hingga 100 mm disebut bulan lembab,
dan kurang dari 50 mm disebut bulan kering. Ada berapa bulan kering, bulan lembab, dan bulan
basah? Bacakan hasil di depan kelas. Mintalah temanmu untuk menanggapinya.
IPS SMP/MTs Kelas VIII
9
C
Jenis-Jenis Tanah
1. Pengertian Tanah
Tanah merupakan batuan yang sudah lapuk bercampur dengan sisa makhluk
hidup, air, dan udara. Tanah merupakan lapisan bagian atas bumi tempat tumbuhnya
tanaman. Penamaan jenis tanah sangat bermacam-macam, tergantung dari instansi
yang memberikan nama. Penamaan yang dipakai Departemen Pertanian Amerika
Serikat (
United States Department Agriculture
) atau disingkat USDA, berbeda dengan
Survei Tanah Nasional Kanada, berbeda pula dengan penamaan Lembaga Penelitian
Tanah Indonesia.
2. Jenis dan Persebaran Tanah di Indonesia
Beberapa jenis tanah yang ada di Indonesia antara lain:
1. Tanah organik (gambut) disebut juga tanah organosol atau
histosol.
Banyak
terdapat di Sumatra, Kalimantan dan Papua. Penggunaan tanah ini umumnya
digunakan untuk perkebunan.
2. Grumusol, tanah berasal dari batuan induk batu kapur dan tuffa vulkanik,
kandungan organiknya rendah. Ada di Jawa bagian Timur, Madura, Nusa
Tenggara, dan Maluku. Cocok untuk palawija dan perkebunan.
3. Latosol tersebar luas di Indonesia, batuan pembentuknya berasal dari batuan
beku, sedimen dan metamorf. Penggunaan lahan umumnya persawahan dan
lahan kering, tergantung pada ketersediaan airnya. Cocok untuk padi, palawija,
dan perkebunan.
4. Andosol kebanyakan terdapat di Sumatera dan Jawa, yaitu pada daerah vulkanik
aktif, yaitu pada lereng vulkan atas dengan bahan abu vulkanik dan tuff.
Penggunaan lahannya untuk pertanian sayuran dan perkebunan.
5. Aluvial, berasal dari endapan lumpur halus cocok untuk padi, palawija, dan
perkebunan. Tanah alluvial tergantung asal endapannya, vulkanis atau batu
gamping.
6. Podsol, tekstur tanah berupa pasir, kandungan bahan organik sedang. Tanah
podsol banyak dijumpai di sepanjang sungai-sungai besar Sumatera,
Kalimantan, dan Irian.
Penamaan jenis tanah lainnya secara sederhana dilakukan
Mohr
, berdasarkan
perbedaan temperatur dan kelembaban udara. Klasifikasi tanah di Indonesia
khususnya Jawa dan Sumatera menurut penelitian Mohr seperti berikut:
1. Tanah kuning hingga coklat, terjadi pada temperatur tinggi dan curah hujan tinggi.
2. Tanah merah terjadi pada temperatur tinggi dengan musim hujan berselang
seling.
10
IPS SMP/MTs Kelas VIII
3. Tanah pucat dengan temperatur rendah dan curah hujan tinggi.
4. Tanah kristal garam, temperatur tinggi curah hujan rendah.
5. Tanah kelabu, temperatur tinggi dan tanah selalu tergenang air.
6. Tanah hitam, bertemperatur tinggi, musim hujan dan kemarau seimbang.
Kecakapan Personal dan Sosial
Cari dan salinlah peta jenis tanah di Indonesia! Bantulah teman kamu yang mengalami kesulitan
untuk mengerjakan tugas ini!
D
Jenis-Jenis dan Persebaran Flora dan Fauna
Jenis-jenis dan persebaran fauna di Indonesia sangat terkait dengan sejarah
terbentuknya daratan di Indonesia berawal pada zaman es. Pada masa itu, wilayah
Indonesia bagian Barat yang disebut juga Dataran Sunda masih menyatu dengan Benua
Asia, sedangkan Indonesia bagian Timur yang disebut juga Dataran Sahul menyatu
dengan Benua Australia. Dataran Sunda dan Dataran Sahul juga masih berupa daratan
belum dipisahkan oleh laut dan selat.
Keadaan tersebut menyebabkan keanekaan flora dan fauna di Indonesia bagian
Barat seperti Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sumatera pada umumnya menunjukkan
kemiripan dengan flora di Benua Asia. Begitu pula dengan flora dan fauna di Indonesia
bagian Timur seperti Irian Jaya dan pulau-pulau disekitarnya pada umumnya
mempunyai kemiripan dengan flora dan fauna di benua Australia. Jadi, Indonesia pada
masa itu menjadi jembatan penghubung persebaran hewan dari Asia dan Australia.
Kemudian, pada akhir zaman es, suhu permukaan bumi naik sehingga permukaan
air laut naik kembali. Naiknya permukaan air laut mengakibatkan Jawa terpisah dengan
Benua Asia, kemudian terpisah dari Kalimantan dan terakhir dari Sumatera. Selanjutnya
Sumatera terpisah dari Kalimantan kemudian dari Semenanjung Malaka dan terakhir
Kalimantan terpisah dari Semenanjung Malaka.
Seorang berkebangsaan Inggris bernama
Wallace
mengadakan penelitian
mengenai penyebaran hewan bagian Barat dengan hewan di Indonesia bagian Timur.
Batasnya di mulai dari Selat Lombok sampai ke Selat Makasar. Oleh sebab itu, garis
batasnya dinamakan garis
Wallace
. Batas ini bersamaan pula dengan batas penyebaran
binatang dan tumbuhan dari Asia ke Indonesia. Di samping itu seorang peneliti
berkebangsaan Jerman bernama
Weber
, berdasarkan penelitiannya tentang
penyebaran fauna di Indonesia, menetapkan batas penyebaran hewan dari Australia
ke Indonesia bagian Timur. Garis batas tersebut dinamakan garis
Weber
. Sedangkan
daerah di antara dataran Sunda dan dataran Sahul oleh para ahli biografi disebut
IPS SMP/MTs Kelas VIII
11
daerah Wallace atau daerah Peralihan. Mengapa disebut daerah Peralihan? Karena
di daerah ini terdapat beberapa jenis hewan Asia dan Australia, jadi merupakan daerah
transisi antara dataran Sunda dan dataran Sahul.
Sumber: The Wild of Indonesia
Gambar 1.7
Peta daerah flora dan fauna di Indonesia menurut Wallace dan Weber.
1. Sebaran Flora di Indonesia
Flora adalah dunia tumbuh-tumbuhan. Jenis tumbuh-tumbuhan yang ada pada
suatu wilayah belum tentu terdapat pada wilayah lain. Indonesia berada di kawasan
sekitar katulistiwa, dengan demikian ditinjau dari iklimnya, termasuk iklim tropis.
Flora di Indonesia dapat dibagi menjadi tiga tipe, yaitu hutan hujan tropis, hutan
musim, dan hutan sabana tropik. Hutan hujan tropis hidup sepanjang tahun, hutan
musim dedaunan rontok pada musim kemarau, sedangkan hutan sabana tropik
berupa rerumputan dan semak belukar. Hutan hujan tropis tersebar di Sumatera,
Kalimantan dan Irian atau Papua. Hutan musim banyak tersebar di Jawa bagian
timur, Sulawesi dan Nusa Tenggara. Hutan sabana tropik hanya ada di sebagian
kecil wilayah Nusa Tenggara, antara lain di Pulau Sumba dan Pulau Timor.
a. Flora Asiatis
Flora Asiatis terdapat di Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali. Flora ini
terdiri atas:
1) hutan bakau (
mangrove
) dan rawa gambut di bagian timur Sumatera
2) meranti, rotan, rawa gambut, rawa air tawar di bagian barat Sumatera.
12
IPS SMP/MTs Kelas VIII
b. Flora Australis
Flora Australis terdapat di Papua dan pulau-pulau sekitarnya. Flora Australis
terdiri atas:
1) hutan hujan tropis yang berupa pepohonan tinggi dan lebat;
2) hutan sagu dan nipah;
3) hutan lumut, pada dataran tinggi atau pegunungan.
2. Sebaran Fauna
Dunia hewan atau fauna di Indonesia, secara geografis terbagi menjadi dua
wilayah utama, dan satu wilayah peralihan. Wilayah-wilayah tersebut adalah wilayah
Asiatis, wilayah Australis, dan wilayah
Peralihan.
a. Fauna Asiatis
Fauna di wilayah Indonesia bagian
barat banyak menyerupai daratan Asia.
Persebaran fauna di Indonesia bagian
barat, yaitu dari wilayah Sumatera, Jawa,
Bali, Kalimantan hingga Selat Makasar
dan Selat Lombok. Fauna di daerah
bagian barat ini terdapat banyak
binatang menyusui dengan ciri jenis
hewan besar.
Sumber: nasywa.blogsome.com
Gambar 1.10
Binatang gajah, badak, harimau, dan orangutan
termasuk fauna Asiatis.
Sumber: fertobhades.files.wordpress.com
Gambar 1.9
Hutan mangrove
Sumber: www.geocities.com
Gambar 1.8
Hutan tropis dengan pepohonan tinggi, lebat
IPS SMP/MTs Kelas VIII
13
b. Fauna Australis
Fauna Australis banyak terdapat di wilayah Indonesia bagian timur, berupa
burung, dan jenis binatang berkantung.
c. Flora dan Fauna Peralihan
Tumbuhan di daerah pantai hampir sama dengan tumbuhan di Papua,
sedangkan yang ada pada daerah pegunungan mirip dengan yang ada di Kalimantan.
Sebagaimana flora, fauna di wilayah peralihan ini berjenis Asiatis dan Australis.
Contohnya antara lain anoa, babi rusa, burung maleo, bengkarung dan komodo.
Sumber: www.geocities.com
Gambar 1.11
Cendrawasih, kasuari, dan kangguru
Rangkuman Materi
1. Letak astronomis wilayah Indonesia adalah antara 95° – 141° BT dan 6°LU – 11°LS.
2. Berdasarkan letak geologis, wilayah Indonesia merupakan bagian dari rangkaian
pegunungan. Pegunungan Mediteran dan rangkaian Pegunungan Sirkum Pasifik, terletak
pada pertemuan lempeng Indonesia – Australia yang bertumbukan dengan lempeng Asia,
dan terletak pada tiga daerah dangkalan, yaitu Dangkalan Sunda, Dangkalan Sahul dan
Daerah Laut pertengahan Australia Asiatis
3. Wilayah Indonesia, hanya mengenal dua musim, yaitu musim penghujan dan musim
kemarau. Musim penghujan terutama terjadi pada waktu bertiup angin muson barat,
sedangkan musim kemarau terjadi ketika bertiup angin muson timur.
4. Beberapa jenis tanah yang ada di Indonesia antara lain tanah organik (gambut), grumusol,
latosol, andosol, aluvial, dan podsol.
5. Flora di Indonesia dapat dibagi menjadi tiga tipe, yaitu hutan hujan tropis, hutan musim,
dan hutan sabana tropik.
14
IPS SMP/MTs Kelas VIII
Refleksi
Setelah mempelajari bab ini, kamu seharusnya memahami tentang:
1. letak wilayah Indonesia,
2. perubahan musim,
3. persebaran jenis tanah dan pemanfaatannya di Indonesia, dan
4. persebaran flora dan fauna di Indonesia.
Jika ada hal-hal yang belum kamu pahami, bacalah kembali hal tersebut sebelum kamu
mengakhiri belajar pada bab ini.
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c,
atau d di depan jawaban yang tersedia, dan kerjakan di kertas lain!
Uji Kompetensi
6. Fauna di Indonesia, secara geografis terbagi menjadi dua wilayah utama, dan satu wilayah
peralihan. Wilayah-wilayah tersebut adalah wilayah Asiatis, wilayah Australis, dan wilayah
Peralihan.
1. Indonesia terletak antar 2 benua dan 2
samudra sehingga Indonesia mempunyai
posisi ....
a. geografis
c. geologis
b. silang
d. ekonomis
2. Posisi Indonesia terletak antara Benua Asia
dengan Benua ....
a. Amerika
c. Australia
b. Asia
d. Afrika
3. Pada dasarnya jenis tanah dapat dibedakan
menjadi ....
a. tanah organik dan gambut
b. tanah anorganik dan alluvial
c. tanah alluvial dan gambut
d. tanah organik dan anorganik
4. Pada wilayah ekuator mengenal musim ....
a. panas dan dingin
b. penghujan dan kemarau
c. penghujan dan panas
d. penghujan dan kering
IPS SMP/MTs Kelas VIII
15
5. Ketika matahari beredar di belahan bumi
utara, menyebabkan angin bergerak dari ...
melewati Indonesia.
a. Asia ke Australia
b. Australia ke Asia
c. Asia ke Lautan Hindia
d. Australia ke Pasifik
6. Perubahan musim di Indonesia disebabkan
karena adanya .....
a. rotasi bumi
b. revolusi bumi
c. rotasi matahari
d. revolusi matahari
7. Fauna yang menempati Indonesia bagian
barat sampai Selat Malaka dan Selat
Lombok disebut ....
a. Fauna Australis
b. Fauna Asiatic
c. Fauna Wallace
d. Fauna Peralihan
8. Jarak Barat – Timur sebenarnya di seluruh
permukaan bumi setiap satu derajad
adalah ....
a. 1 km
b. 11 km
c. 11 km
d. tidak sama
9. Musim penghujan di Indonesia terjadi pada
saat musim ....
a. panas
b. dingin
c. sedang
d. pancaroba
10. Batas Pulau Jawa paling timur 114º30’BT,
paling Barat 105º15’BT, bila setiap derajad
ada 110 km, maka panjang Pulau Jawa
adalah:
a. 1.072,5 km
c. 1.039,5 km
b. 1.006,5 km
d. 1.017,5 km
11. Laut yang termasuk Dangkalan Sunda,
yaitu:
a. Laut Jawa
b. Laut Sulawesi
c. Laut Banda
d. Laut Timor
12. Hewan mamalia khas Indonesia bagian
tengah, yaitu ....
a. buaya
b. cendrawasih
c. komodo
d. badak
13. Garis batas persebaran flora dan fauna.
Indonesia bagian barat dan tengah disebut
garis ....
a. Wallace
c. Weber
b. Barat
d. Timur
14. Sebaran tanah andosol ada di ....
a. lereng gunung berapi
b. pegunungan kapur
c. dataran pantai
d. dataran banjir
15. Tanah yang terbentuk akibat pengendapan
bahan organik adalah tanah ....
a. Histosol
c. Gr
umusol
b. Alluvial
d. Lat
osol
16
IPS SMP/MTs Kelas VIII
II. Isilah titik-titik di bawah ini!
1. Secara astronomis, letak wilayah Indonesia adalah pada ....
2. Secara astronomis, wilayah Indonesia berada dalam wilayah iklim tropis. Wilayah iklim tropis
terletak pada ....
3. Musim kemarau yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh pengaruh angin muson yang melewati
benua ....
4. Jenis tanah yang terdapat di Pulau Jawa dan Sumatera adalah ....
5. Menurut ilmuwan Wallace dan Weber, binatang badak digolongkan sebagai fauna bertipe ....
III. Kerj
akan soal-soal berikut ini!
1. Jelaskan letak geologis Indonesia!
2. Mengapa musim kemarau terjadi sekitar bulan Mei hingga Oktober?
3. Sebutkan wilayah pulau-pulau yang merupakan flora fauna tipe Asiatis!
4. Mengapa penduduk Pulau Jawa sangat padat?
5. Bagaimana cara kalian bersyukur kepada Tuhan karena diberi alam yang kaya raya?